BULAN MASEHI TITIPAN BANGSA ROMAWI
Bulan masehi banyak yang terambilkan dari kata bahasa Latin Romawi seperti
bulan Januari adalah nama sebuah patung yang mempunyai wajah dua, satu menghadap depan dan satunya lagi menghadap ke belakang. Sedang
Februari adalah sebuah tradisi Negara romawi dalam bentuk kesucian, tradisi ini sangat tidak sesuai dengan ajaran islam. Setiap bulan februari ada acara penyucian ummat oleh kaum romawi.
Maret adalah bulan urutan ke tiga dalam bulan masehi. maret ini berasal dari romawi yang artinya patung. Patung dalam ungkapan bulan ini adalah nama dewa perang yang acapkali dipuja ketika mau melakukan peperangan.
Bulan April, nama ini berasal dari nama seorang dewi cinta.
Mei adalah nama seorang raja, begitu pula bulan juni.
Bulan Juni adalah nama raja Junius yang artinya feminisme. Sedang
bulan Juli adalah nama seorang raja asalnya adalah Julius (raja romawi) juli ini sebenarnya bukan nama asli tapi perubahan nama dari seorang raja yang mempunyai nama kintilis. Karena sang raja ingin diabadikan namanya maka nama kintilis dirubah menjadi Julius dan sebutkan dalam kalender pada urutan ke tujuh. begitu juga
Agustus adalah nama seorang raja dengan nama aslinya agustius.
September berasal dari kata sep dan ada pada nomor Sembilan dari urutan bulan masehi namun kata September yang berasal dari kata sep dalam kata bahasa yunani artinya adalah tujuh,
Oktober berasal dari kata Oktu yang artinya adalah delapan namun oktober dalam urutan bulan masehi ada pada urutan sepuluh.
November berasal dari bahasa latin nopem yang artinya Sembilan namun pada urutan di bulan masehi berada pada urutan sebelas. Adapun
Desember ini memang diletakan paling akhir. Pada kata bulan masehi tersebut kenapa tidak cocok dengan urutan pada artinya,! Nah disinilah letak kebingungan para sejarawan. Adakah maksud tertentu dari peletakan serta cara urutan bulan masehi oleh orang terdahulu!. Yang jelas kata dalam bahasa tersebut berasal dari bahasa latin romawi yang notabene adalah bangsa kaum yahudi. Pertanyaanya adalah kenapa bulan tersebut lebih terkenal oleh kalangan orang islam dibandingkan dengan bulan Hijriah. Inilah letak kesalahan awwal bagi kita yang tidak mengunakan bulan hijriah sebagai tendensi dalam urusan Keseharian.