Senin, 12 November 2012

cinta dan remaja


LOVE AND YOUNG (Cinta dan remaja) DALAM PANDANGAN ISLAM

Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi ini berimbas pada perubahan pola pikir dan gaya hidup manusia  yang semakin hari makin menunjukkan grafik peningkatannya, mulai dari ekonomi, budaya, moral, dll. Salah satunya kesalahan dalam memaknai arti cinta. Bicara soal cinta  sudah pasti  berkaitan dengan  para remaja, Periode remaja adalah masa transisi dari periode anak-anak ke periode dewasa. Periode ini dianggap sebagai masa-masa yang amat penting dalam kehidupan seseorang khususnya dalam pembentukan kepribadian individu. Pada masa ini seseorang akan mengalami perubahan fisik ataupun yang lainnya, cinta dan  remaja bagaikan satu kesatuan yang tidak mungkin terpisahkan, namun remaja kita sekarang cedrung salah kaprah dalam menerapkan rasa cinta dan mengartikannya, rasa cinta merupakan salah satu nikmat yang di berikan Allah kepada setiap insan didunia ini, dan cinta di ungkapkan dengan berbagai macam cara mulai dari sebuah tingkah laku sampai ekspresi.
Namun tidak semua manusia bisa mengartikan cinta yang sebenarnya, kebayankan muda-mudi kita sekarang betul-betul salah dalam mengartikan dan menerapkan isi dari sebuah cinta,  sehingga mereka tidak mengerti akan hakikat arti cinta itu sendiri, fakta di lapangan kehidupan remaja kita sudah sangat jauh dari arti sebuah cinta yang sebenarnya. Valentine day yang di rayakan pada tanggal 14 Februari, menurut mereka para remaja merupakan mument yang tepat dan sangat special untuk menunjukkan rasa cinta kita pada orang lain, dan menurut mereka cinta sejati bisa di buktikan dengan berbagai macam cara sampai dengan sesuatu yang kadang sulit dipercaya oleh akal sehat, mereka mempunyai istilah cinta itu buta. Jangan heran kalau zaman sekarang banyak anak yang lahir di luar nikah akibat pergaulan yang bebas, sungguh sangat memprihatinkan di saat kita mendengar kabar muda-mudi kita yang tertangkap basah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan pacarnya di beberapa hotel , kos-kosan,dll dengan dalih cinta sejati rela mengorbankan apa saja walaupun sampai menyebakan hilangnya kehormatan, seperti inikah yang pantas kita sebut cinta sejati ?. mungkin kita semua sudah tahu jawabannya.

Cinta Dalam Pandangan islam

Dalam Islam cinta itu adalah hal yang juga sangat di anjurkan dan tidak harus tanggal 14 Februari , bisa setiap saat, setiap waktu, setiap detik, namun tetap ada aturan mainnya sesuai prosedur  syariat, sehingga kita bercinta tetap ada nilai positifnya. Pernahkah anda berfikir apa makna dari hakikat cinta itu sendiri ? dan kepada siapakah harus kita berikan ?. dalam sebuah hadits Rasulullah pernah bersabda :
عن أنس بن مالك عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
Yang artinya kurang lebih seperti ini: Dari Anas bin Malik dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman:  Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka”. (HR. Bukhari:15). Secara tidak langsung dari hadits di atas kita dapat memprediksikan bahwa cinta yang sejati adalah cinta yang tumbuh dari hati kita yang di alokasikan hanya kepada Allah dan Rasulnya.
Perlu di ketahui bahwa setiap permasalahan pasti ada kronologinya, dari itu sempatkah  anda berfikir mengapa remaja kita sekarang tidak bisa mengartikan hakikat sebuah cinta ? kalau kita mau berfikir tentunya tidak sulit untuk menjawab pertanyaan itu, antara lain kadangkala mereka salah dalam mengadopsi arti cinta itu sendiri, sehingga mereka tersesat dalam cinta yang sebetulnya belum mereka fahami apa artinya, hal ini menyebabkan mereka cuman ikut-ikutan orang lain yang tedak jelas dasarnya, apakah yang seperti ini yang di sebut cinta sejati?. Wahai saudaraku para remaja ingatlah bahwa kita merupakan generasi masa depan yang mempunyai misi membawa diri kita dan orang lain selangkah lebih baik dari generasi sebelum kita papatah arab mengatakan شَبَابُ الْيَوْمِ رِجَالُ الْغَدِ  : pemuda sekarang pemimpin masa yang akan datang. Riskan dan sangat memprihatinkan memang kalau kita lihat kehidupan para calon pemimpin masa depan kita, mereka lupa akan tugas  berat yang menanti di depannya karena efek negatif yang di timbulkan oleh lingkungan sekitarnya. Di akui atau tidak media televise yang semakin hari menyeguhkan hal-hal yang berbau negative merupakan media yang paling sangat mempengaruhi pola dan pikiran muda-mudi kita sekarang

Sumber : http://buletinalfikrah.wordpress.com