NABI YUSUF A.S , SANG PEMIMPIN
Saat ini
Indonesia sedang menghadapi berbagai masalah, terutama masalah energi. Dan
tentunya disamping peran masyarakat hal itu semua menjadi tugas utama
pemerintah karena pemerintahlah yang mempunyai berbagai kekuasaan untuk
mengambil kebijakan dala mengubah kondisi suatu Negara.
Berbagai teori tentang good government telah ditulis oleh
banyak pakar: enterprice government, bisnis government, corporate government
dan seterusnya Tapi pernahkah kita menengok Al-Quran sebagai sumber dari segala
hukum yang ada di dunia untuk menyelesaikan masalah leadership ini? Selain
kepemimpinan Nabi Muhammad yang dengan sangat mengejutkan dapat membawa
masyarakat tanah arab yang pada mulanya Jahiliyah menjadi sautu kaum pemimpin
yang dapat bertahan berabad-abad di jazirah arab bahkan di dunia, Al-Quran juga
memberikan suatu teladan nyata kepada ummat manusia yaitu tentang kepemimpinan
Nabi Yusuf as. Surat Al-Qur’an yang mengatur tentang government yang akan kita
bahas adalah Surat Yusuf.
Ada hal
yang menarik dari surat yusuf ini yaitu pada ayat 3,
“
Kami menceritakan kepadamu ( Muhammad ) kisah yang paling baik dengan
mewahyukan Al-Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk
oran- orang yang tidak mengetahui.” (QS. Yusuf :3 )
Disini
jelas terlihat bahwa Al-Quran mempunyai kisah yang paling baik, termasuk kisah
Nabi Yusuf as, sehingga kita bisa mengambil pelajaran darinya.
Sedikit
mengambil dari surat Qoshos ayat 77:
” Dan
carilah (pahala) di negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) Sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Kalau kita
memaknai harta dunia dan akhirat dalam terminologi bahasa, akhirat adalah
tujuan jangka panjang, sedangkan dunia adalah jangka pendek. Dalam surat ini
kita disuruh merencanakan suatu secara taktis.untuk jangka panjang maupun
pendek. Dan itulah yang dilakukan Nabi Yusuf sebagai seorang pemimpin.
Dikisahkan perkataan Nabi yusuf dalam ayat 47 surat yusuf :
“ Dia (Yusuf) berkata : supaya kamu bercocok tanam tujuh
tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah
kamu biarkan ditangkainya, kecuali sedikit untuk kamu makan”
Dalam hal
ini Nabi Yusuf membagi perencanaan menjadi 3 fase:
1.
menanam dengan sebaik-baiknya dalam 7 tahun. Karena 7 tahun diberi hujan maka
beliau memaksimalkan produksi,
2.
meminimalkan konsumsi,
3.
melakukan penyimpanan (storage), Allah dan Rasul-Nya mengajarkan kepada kita
tentang konsumsi untuk hemat dan tidak berlebihan. Nabi Yusuf mampu melakukan
produksi, konsumsi, dan penyimpanan dengan efektif. Ketika paceklik beliau juga
melakukan distribusi yang sangat rapi sehingga kebutuhan dalam negeri dapat
tercukupi bahkan sampai ekspor ke luar negeri saat di tempat lain sedang
kekurangan bahan makanan, terbukti dengan adanya saudara- saudara Nabi Yusuf
yang membeli bahan makanan ke Mesir. Inilah pemimpin yang berdedikasi,
melayani, sehingga rakyat merasa puas.
Itu semua tidak akan berjalan baik tanpa ada Strong leader
seperti nabi Yusuf. Dalam hal ini Nabi Yusuf lah yang merencanakan ,
mengorganisasikan , melaksanakan ,dan mengontrol.
Ada 9
karakteristik kepemimpinan Nabi Yusuf :
1.
Visi yang tinggi
Termaktub
dalam surat yusuf ayat 4:
”
(ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “wahai ayahku! Sungguh, aku
(bermimpi)
melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya bersujud
kepadaku”
Sejak kecil
pun ditafsirkan Yusuf kelak akan menjadi pemimpin besar dan itu adalah
salah
satu visinya. Jadi untuk menjadi pemimpin besar kita juga harus punya visi
tinggi
2.
Integritas tinggi
Dalam
Ayat 46, oleh raja Mesir, Yusuf disebut sebagai
“yuusufu
ayyuhaas sidiqu” (wahai orang yang dapat dipercaya)
ini
menggambarkan integritas yang dimiliki nabi Yusuf yang bahkan seorang raja pun
mengakuinya.
3.
Strategic
Nabi
Yusuf merumuskan visi-misi-strategi-koordinasi secara rapi, sehingga beliau
dapat
menjembatani sebuah mimpi menjadi kenyataan.
4
. Good appears
Surat
Yusuf Ayat 91,
“mereka
berkata , “ Demi Allah sungguh Allah telah melebihkan engkau diatas kami,
dan
sesungguhnya kai adalah orang-orang yang bersalah (berdosa) “
ini tidak
lain karena menawannya nabi yusuf baik secara jasmani, dalam
berkomunikasi,
bergaul dan memimpin.
5.Self
control
Pasti
kita semua tahu tentang kisah Nsabi Yusuf ketika digoda siti zulaikha,ini
terdapat dalam ayat 24,
“dan
sungguh perempuan itu berkehendak kepadanya (Yusuf) , Dan Yusuf pun berkehendak
kepadanya,
sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya . Demikianlah kami palingkan
dia
dari
keburukan dan kekejian. Sungguh , dia (Yusuf) termasuk hamba kami yang
terpilih”
inilah
salah satu bentuk self control beliau yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin.
6.
Profesional
Dalam
ayat 55 dijelaskan Yusuf adalah seorang “ hakimun alim” bahwa Yusuf
adalah orang pandai
menjaga
dan berpengetahuan.
7.
communicator
Dapat
terlihat ketika beliau mentakwilkan mimpi raja dan meyakinkan raja dengan
seluruh rakyatnya,
hal ini
karena skill komunikasi yang beliau punyai.
8.motivator
Harus ada
optimisme dan motivasi dalam kepemimpinan, Nabi Yusuf berhasil memotivasi
rakyat Mesir
untuk
menanam selama tujuh tahun dan juga memeras anggur ketika banyak turun hujan
seperti yang
dikisahkan
dalam ayat 49
9.consiliator
Piawai
mengatasi konflik, dalam berorganisasi, konflik sering terjadi, karena itu
kemampuan untuk
mengatasi
masalah atau konflik haruslah menjadi salah satu kriteria pemimpin.
Nabi Yusuf
pun melakukanya ketika saudaranya membuang nabi yusuf ke sumur namun yusuf
mampu
hilangkan
dendam, juga kisah ketika dia difitnah bahwa ia ingin berbuat kotor terhadap
zulaikha, beliau
mampu
memanajemen konflik dengan memaafkan sehingga konflik dapat terselesaikan
dengan damai.
Inilah
salah satu kisah dari Al-Quran yng penuh makna,Semoga dapat diambil ibrah…
wallahua’lam
sumber : http://langitan.net